kagiatan ekstra

Senin, 14 November 2016

Cerita Pahlawan Sultan Hasanuddin

cerita pahlawan, kisah pahlawan, sultan hasannuddin
Sultan Hasanuddin
Gowa merupakan sebuah kerajaan besar yang sukses, kekuasaannya sampai ke wilayah Indonesia bagian timur. Sultan Malikussaid adalah Sultan Gowa yang ke 15. Beliau gagah dan berani mengusir mengusir penjajah dari daerah Gowa, beliau juga seorang pemimpin yang adil dan bijak kepada rakyatnya. Beliau ingin sekali anaknya kelak bisa meneruskan perjuangan beliau mengusir penjajah dari bumi Gowa ini.
Sultan Hasanuddin lahir pada tanggal 12 Januari 1629, Nama asli beliau adalah Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Beliau merupakan anak kedua dari Sultan Malikussaid, raja Gowa ke 15.
Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan. saait itu Belanda yang diwakili Kompeni berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah Di daerah Gowa dan sekitarnya.
Di bawah komando Laksamana Cornelis Speelman, Belanda berusaha menggulingkan kerajaan-kerajaan kecil, namun tetapi, usaha itu belum berhasil menundukkan Gowa. Setelah Sultan Hasanuddin naik tahta, beliau berusaha menyatukan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Belanda. Karena keberanian dan kegigihan beliau, Belanda memberi julukan de Haav van de Oesten atau juga disebut Ayam Jantan Dari Timur.
Pertempuran pun terus berlangsung, Belanda menambah pasukannya, hal ini membuat Gowa memakin lemah dan terdesak, seningga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Namun perjanjian itu merugikan pihak Gowa, oleh karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi kepada Belanda. Akhirnya pihak belanda meminta bantuan pasukan ke Batavia. Pertempuran kembali terjadi di berbagai tempat.
Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan yang sangat sengit. Bantuan pasukan dari Batavia menambah kekuatan pasukan Belanda, hingga akhirnya Belanda berhasil menundukkan benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari tahta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670. Beliau dimakamkan disuatu bukit di pemakaman Raja-raja Gowa di dalam benteng Kale Gowa di Kampung Tamalate. Nama Sultan Hasanuddin akan selalu abadi di hati Rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar