kagiatan ekstra

Kamis, 10 November 2016

puisi

Di Mana Tempat Cinta Sejati
 
  Bukan di rimba lebat dan sunyi.
  Bukan di puncak bukit yang tinggi.
  Bukan di pinggir pantai samudera yang sepi.

Jangan dicari tempat memuja.
Di kuil tempat membakar dupa.
Di dalam gua tempat bertapa.

   Bukan di mahaligai batu pualam.
    Di katil terhias permata nilam.
    Di dalam surga di luar alam

Cinta sejati lekat pada kita
Bernyala - nyala waktu bekerja.
Untuk Bahagia Dunia Raya.

    Bernyala - nyala sewaktu bekerja.
    Dimana kita merasa sejajar.
    Sehidup semati, seniat - sedasar.


Rabu, 09 November 2016

puisi

UNTUK SANG KEKASIH
Oleh Untuk Sang Kekasih

Aku mencintaimu kekasih...
Tapi tak sepenuh jiwa dan ragaku....
Kestianku takkan kuberikan padamu untuk saat ini...
Tidak untuk hubungan yang tak tertulis di kitab langit ini...

Jika kau benar ingin aku dan kau menyatu...
Bersujudlah,merataplah,berharaplah,agar kita bisa bersatu dalam ikatan suci...
Berbagi duka...
Berbagi suka..
Berbagi mimpi...
Berbagi harapan...

Tidak kasih....
Aku tak ragu akan kehendak jiwamu padaku...
Aku hanya ingin berbagi jiwa dan raga,pada siapa kelak yang akan menandatangani surat perjanjian dari surga...
Agar bisa terus bersama,menapaki tangga kehidupan didunia...

Berharaplah itu kau aku......

Selasa, 08 November 2016

Wi-Fi tidak membahayakan kesehatan

Akhir-akhir ini beredar kabar yang mengatakan bahwa wifi dapat berakibat buruk bagi kesehatan, terutama bagi otak. Bukan hanya risiko kanker otak, tapi juga tumor otak dan gangguan otak lainnya.
Benarkah kabar tersebut? Mari kita simak penjelasan yang disarikan dari tulisan Jack Schofield, editor komputer Guardian dan laporan dari WHO dan Cancer Reaearch UK.

Baik Guardian maupun Cancer Research UK, sama-sama menyatakan bahwa gelombang frekuensi radio yang berasal dari wifi (terutama di rumah, kantor dan tempat publik), umumnya tidak memiliki pengaruh apapun terhadap otak, sekalipun itu otak bayi.
Karena itu, wifi tidak memicu gangguan kesehatan, termasuk gangguan otak, baik dalam bentuk tumor, kanker, dan lain sebagainya.
Sekalipun IARC (International Agency for Research in Cancer) menyatakan bahwa gelombang wifi masuk golongan 2B alias agen yang bersifat karsinogen, tapi kita harus paham dulu definisi golongan 2B.
Golongan 2B artinya, agen tersebut baru mungkin memicu kanker jika dalam kondisi tertentu. Dalam hal wifi, artinya gelombang radionya harus berintensitas sangat tinggi dan paparannya harus sangat intens.
Pernyataan IARC ini, salah satunya berdasarkan pada studi Hardell yang menyebutkan bahwa ada kaitan antara penggunaan ponsel dari pengguna berat (intens) dengan tumor otak tipe tertentu.
Pernyataan IARC yang menjadi salah satu dasar argumen kabar buruk tentang wifi, sejalan dengan laporan Cancer Research UK. Lengkapnya, Cancer Research UK megatakan radiasi dari wifi afalah radiasi non-ion. Hampir semua radiasi non-ion memiliki energi yang sangat lemah dibanding radiasi ion.
Radiasi non-ion banyak digunakan untuk teknologi komunikasi, alat elektronik dan gadget, termasuk microwave, radio, remote TV, remote AC, telepon rumah, walkman, TV dan tape recorder Anda. Di antara semua perabot itu, radiasi wifi termasuk yang energinya paling lemah.
Berpuluh-puluh tahun sejak keberadaan benda-benda itu, termasuk keberadaan wifi, tidak ditemukan peningkatan kasus gangguan kesehatan otak akibat paparan gelombang radio dari benda-benda tersebut. Bahkan, stasiun transmisi wifi (BTS) masih termasuk gelombang radio berfrekuensi rendah.
Wifi, terutama di rumah-rumah, perkantoran dan tempat publik, ratusan ribu kali di bawah ambang batas berbahaya menurut standar internasional.
Karenanya, wifi dimasukkan dalam kelompok type of radiation extremely low frequency EMF atau tipe gelombang elektromagnetik yang ekstrim rendah. Gelombang radio dari wifi, 100.000 kali lebih rendah dari microwave Anda, kata Jack.
Di titik mana wifi berbahaya?
Jadi, harus seberapa seringkah kita terpapar wifi supaya bisa sakit? Atau harus seberapa tinggikah frekuensi radio dari wifi, yang bisa menyebabkan kita sakit? Ini masih belum jelas, karena belum ditemukan kasus gangguan kesehatan karena wifi sebagai penyebab langsungnya, menurut Cancer Research UK.
Penelitian yang menyebut bahwa wifi berbahaya bagi otak manusia, tidak menjelaskan secara jelas metode yang menjadi dasar penelitian. Apakah di kalangan pengguna ponsel? Berapa jam sehari rata-rata partisipan menggunakan ponselnya? Bagaimana pola pemakaiannya? Apa tipe ponselnya? Karena ponsel yang beredar di pasar harusnya sudah lulus uji keamanan.
Apakah di kalangan pengguna wifi berbasis WLAN? Seberapa sering partisipan menggunakan wifi? Di mana mereka menggunakan wifi dan bagaimana metode pemakaiannya? Karena perangkat wifi yang beredar di pasaran juga harus sudah lulus uji keamanan.
Studi InterPhone dengan 6.000 partisipan dari 13 negara tidak menemukan keterkaitan antara tumor otak dengan ponsel atau wifi. Bahkan,10 persen partisipan menggunakan ponsel dengan intens.
Studi dari Million Women Study dengan partisipan 790.000 wanita, juga tidak menemukan hubungan apapun antara wifi dengan 18 jenis kanker, termasuk kanker otak.
Namun, pada laporan pertama, para peneliti menyebutkan ada kenaikan kasus tumor otak tipe yang sangat jarang ditemukan yaitu tumor acoustic neuroma. Tapi, laporan ini kemudian diperbaiki, karena setelah dua tahun analisa lanjutan, tidak ada kenaikan kasus acoustic neuroma.
Penelitian para ilmuwan di Denmark dengan 420.000 partisipan mengatakan, tidak ada hubungannya antara penggunaan ponsel termasuk wifi dengan tumor otak (termasuk acoustic neuroma) dan leukimia.
Menanggapi beredarnya premis prematur tentang bahaya wifi, WHO mengeluarkan pernyataan sebagai berikut;
“Di bidang efek biologis dan aplikasi medis radiasi non-ion, setelah menganalisa dan melakukan kajian mendalam terhadap 25.000 artikel berbasis studi ilmiah dan literatur ilmiah selama 30 tahun terakhir, meskipun ada beberapa orang yang mengatakan bahwa penelitian lanjutan perlu dilakukan, WHO menyimpulkan bahwa bukti yang ada saat ini tidak mengonfirmasi keberadaan konsekuensi kesehatan dari paparan medan elektromagnetik tingkat rendah.”
Namun, jika Anda masih khawatir dan tidak percaya akan penelitian dan kajiam-kajian para ahli dan badan-badan kesehatan di atas, Jack menganjurkan agar Anda menjaga jarak dengan perangkat wifi sejauh minimal satu meter.
Tidak meletakkan laptop di pangkuan tetapi di meja, menggunakan ear phone atau headset saat menggunajan ponsel, mengusahakan pembicaraan via ponsel sesingkat mungkin, dan memangkas waktu penggunaan internet, microwave, TV, radio, dan perangkat berbasis radiasi non-ion lainnya.

puisi cinta

Puisi cinta romantis
    “Cinta….
    Siapa dia? Hadirnya penuh tanya
    Membawa sesuatu yang baru dalam hidupku
    Sebuah rasa yang tak bisa ku jelaskan padamu

    Cinta…
    Manakala hati merasakan sebuah sentuhan itu
    Tersenyum ku dalam sebuah renungan
    Dapat ku dengar suara hati kecilku
    Bernyanyi menyenandungkan irama degup jantungku
    Menari ku dalam hamparan impian

    Cinta…
    Ketika mata ini mampu menatapnya lebih tajam
    Ketika bibir ini mampu berucap kasih untuknya
    Ketika telinga ini mampu mendengarkan suara indahnya
    Ketika kaki ini mampu melangkah lebih kokoh untuknya

    Cinta…
    Ketahuilah..hatiku berteriak  ku cinta padanya

    Cinta…

    Ketahuilah..dia adalah kamu. Kamu yang ku cinta
    Kamu yang memberikan warna-warna baru  dalam hidupku
    Menyinari hari-hariku bersamamu

    Kau jantung hatiku
    Kau pengobar semangat dalam setiap langkah hidupku
    Kau keindahan penyejuk mataku

    Percayakan hatimu untukku..
    Kan ku jaga, bahagiakan slalu

    Karna kaulah cintaku”

Minggu, 06 November 2016

biodata

biodata
Nama: Galuh Putu Jyoti Jayanti.
Gol-Darah: B.
Tanggal Lahir: 29 April 2002
Zodiak: Taurus.
Hoby: Main bulutangkis.
Tlp/ Hp: 082144117115.
Alamat: Perum Puri Srikandi Indah Blok D/3.
Olahraga: Berenang.
Makanan Favorit: Sepageti.
Warna: Pink/ ungu.
Binatang: Kucing, Kelinci dan Kuda.
Cita-cita: koki(chef)

Sabtu, 05 November 2016

Lingkungan Sekolah yang Nyaman Memacu Siswa Untuk Berprestasi

“Kebersihan sebagan dari Iman.”
Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?
Sekolah di negara maju, dalam foto ini adalah sekolah di Amerika
Melirik sekolah-sekolah di negara tetangga kita, sebut saja di Singapura, Malaysia, atau Australia, tentunya kita sudah ketinggalan jauh dengan fasilitas dan lingkungan sekolah mereka yang nyaman. Terlebih, siswa di sana juga mendapatkan kewajiban yang mengikat untuk sama-sama merawat lingkungan di sekitar sekolah. Mungkin itu sebabnya siswa-siswi di negara-negara tetangga kita lebih berkualitas secara rata-rata daripada di Indonesia.
Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.
Lingkungan Pekarangan Sekolah yang Nyaman
Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar, daripada belajar sambil main-main?
Apa saja syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman?
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan, terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Mungkin banyak sekali  syarat-syarat lingkungan sekolah yang nyaman, tapi keenam poin di atas sudah cukup untuk menjadikan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan bagi siswa dan gurunya.
Kondisi Sekolah di Pedalaman Indonesia
Kesimpulan :
Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

artikel pentingya pendidikan bagi semua orang



                                        Pentingnya pendidikan bagi semua orang
Ada begitu banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari pendidikan terutama bagi kalangan peserta didiknya. Perlu diketahui bahwa tiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda - beda. Melalui pendidikan mereka bisa menggali potensi mereka secara lebih sehingga bakat yang dimiliki juga akan semakin terasah. Pendidikan menjadi hal yang wajib dilalui karena memiliki manfaat yang penting bagi kehidupan. Mereka yang menjalani pendidikan, tentu berbeda dengan mereka yang sama sekali tak berpendidikan.
Pada intinya pendidikan adalah hal mendasar, sebab memiliki manfaat penting bagi kelangsungan hidup seseorang.  Berikut ini adalah berbagai alasan mengapa pendidikan ini sangat penting bagi tiap orang.
1.     Meningkatkan terjadinya intregasi sosial.
Melalui jalur pendidikan, intregasi sosial bisa lebih meningkat. Hal ini memiliki kaitan serta pemahaman terhadap fungsi-fungsi yang ditemukan dalam masyarakat. Melalui intregitas sosial yang baik, maka kesejahteraan negara bisa lebih terjamin.

2.     Meningkatkan kreativitas peserta didik.
Dalam pendidikan, terdapat berbagai jenjang yang bisa ditempuh. Melalui jenjang-jenjang tersebut, seseorang akan mampu mengembangkan potensi serta kreativitas yang dimilikinya. Hal ini bukan hanya berguna bagi individu itu sendiri melainkan juga bagi kehidupan bernegara.


3.     Kehidupan bangsa yang lebih cerdas.
Melalui pendidikan, anak-anak yang cerdas dengan ilmu yang cukup akan terbentuk. Dengan dasar kecerdasan yang lebih baik, mereka tidak akan mudah terpengaruh oleh tindakan-tindakan buruk yang tidak baik bagi diri mereka secara individu melainkan juga untuk orang lain.
4.     Menambah wawasan berupa informasi dan pemahaman.
Mereka yang dibekali ilmu pendidikan, mampu memahami informasi dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan, pendidikan memberikan mereka banyak ilmu yang berguna dalam menambah wawasan para peserta didiknya.

Melalui pendidikan, seseorang akan dibantu menyerap beragam informasi serta ilmu pengetahuan yang makin hari akan terus mengalami perkembangan kedepannya.

5.     Menciptakan generasi yang hebat.
Manfaat pendidikan yang satu ini merupakan manfaat yang penting karena terkait dengan kelangsungan hidup negara kedepannya. Melalui pendidikan yang ditempuh, seseorang akan mampu menggali potensi diri melalui jurusan atau jenjang pendidikan yang dipilih.

6.     Menghindari terbentuknya generasi  bodoh.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai generasi yang cerdas dibarengi dengan akhlak yang mulia. Melaui pendidikan, peserta didik akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini berguna untuk mencegah seseorang melakukan tindakan bodoh atau mungkin dibodohi oleh orang lain demi kepentingan sepihak.

7.     Menambah pengalaman bagi peserta didik.
Manfaat mengikuti pendidikan lainnya adalah untuk meningkatkan pengalaman bagi  para peserta didik. Dengan demikian, mereka yang berpendidikan akan mampu bekerja secara lebih baik sesuai dengan pengalaman serta ilmu yang telah mereka peroleh dari bangku pendidikan.




8.     Mencegah tindakan kriminal.
Melalui pendidikan seseorang akan tahu mana hal yang patut dilakukan dan mana yang tidak. Dalam hal ini pendidikan akan mampu mencegah tindakan buruk atau kejahatan yang merugikan bagi banyak orang. Seseorang yang menempuh jalur pendidikan dengan baik, akan mampu memperdalam pengetahuan sekaligus pola pikir yang lebih ilmiah.

Melalui manfaat-manfaat pendidikan di atas, terlihat jelas jika pendidikan merupakan hal yang sebaiknya dilalui oleh semua orang. Melalui pendidikan seseorang mampu mengembangkan keahlian juga potensi yang mereka miliki. Pendidikan juga berlaku bagi mereka yang mengejar karir tertentu.

Seseorang dengan pendidikan tertentu akan mendapat gelar tertentu pula. Dalam hal ini pendidikan berperan dalam membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.